Minggu, 02 April 2023

Iblis Partai Politik-Menyamar Sebagai Malaikat

 

Gambar Hanya Ilustrasi



Editor Sha Mantha

Penulis Sha Mantha 


Belajar dari sejarah Bangsa

Sebagai Penerus Singhasari

Dengan Kitab Kakawin Kertanegara yang ditulis tahun 1365 oleh Kertanagara sang Pencetus Hukum Persatuan dan Kesatuan

Kekuatan Majapahit yang berdiri tahun 1293–1527 M

Melemah setelah berdirinya Kesultanan Demak pada tahun Saka 1400 (1478 M)

Dan Negara Islam Demak, berdiri di dalam Negara Kesatuan Majapahit

Maka sumber kekacauan pun dimulai

Membelah Persatuan dan Kesatuan

Memberi celah Penjajahan demi Penjajahan, sumber penderitaan Rakyat di penjuru Negeri

 Potret Negara RI hari ini

Negara Indonesia tengah melakukan terjun bebas tanpa parasut melalui Partai-Partai Politik

Sedangkan Demokrasi dan Partai Politik adalah penyimpangan dari Negara yang berdasarkan pada;Panca Sila

UUD 45 Arogansi Parpol

Produk dari UUD 2002 adalah UUD 1945 Palsu yang serba bebas

Sehingga apapun sah dan suka-suka para Penguasa Partai

Maka jangan berharap Rakyat berdaulat jika Rakyat hanya dijadikan sebagai alat perjudian pembodohan; Pencoblosan Pemilu

Rakyat kehilangan kedaulatannya sebab Partai politik; mendirikan Negara di dalam Negara

Kembali Pada Panca Sila Dasar Negara dan UUD 1945

UUD 2002 Partai Politik

Bagai Tubuh tanpa Kepala

Kareba Negara berdasarkan atas ke-Parpol-an yang berkuasa

Musyawarah-Mufakat dengan Hikmat Kebijaksanaan Ialah Ilmu tertinggi

( Ilmu Tuhan) dan bukan adu suara

Pemilu voting sangat kontradiktif dengan Pancasila; Dasar Negara

Partai Politik Plus Pemilu voting sama dengan punahnya orang-orang yang berilmu dan; Berke-Tuhanan kepada Tuhan yang Maha Esa; Kemanusiaan yang adil dan ber-adab; Persatuan Indonesia

Suara terbanyak

(satu orang, satu suara), adalah jalan akhir

Ketika Kerakyatan yang di pimpin oleh (Orang-Orang yang ber-ilmu) yakni dengan Hikmat dan Kebijaksanaan ( Ilmu Tuhan )

Dalam Permusyawaratan telah menemui jalan buntu ( deadlock)  didalam mencapai Mufakat

Partai Politik 

Wahai Bintang Timur yang mengalahkan Bangsa-Bangsa

Engkau telah dipecahkan dari langit dan jatuh ke Bumi

Kau berkata dalam hatimu;

"Aku akan naik ke langit, mengatasi ketinggian awan-awan dan mendirikan takhta ku, menyamai Sang Mahatinggi, mengatasi bintang-bintang dan duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara

Tetapi sebaliknya, ke dalam dunia orang mati kau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur

Semua orang memperhatikan dan melihatmu, berkata;

"Inikah dia yang telah menggoncang lautan, menggetarkan Bumi dan menghancurkan dunia seperti padang gurun?"

Semua Raja dan Bangsa-Bangsa berbaring dalam kemuliaannya

Tetapi kau terlempar jauh dari kuburmu, seperti taruk yang jijik, ditutupi dengan mayat orang-orang yang tertikam oleh pedang dan jatuh tercampak ke batu-batu liang kubur seperti bangkai yang terinjak-injak

Kau tidak akan dikubur disisi Pahlawan dan leluhurmu, sebab kau merusak negerimu dan membunuh rakyatmu

Selamanya anak cucu, orang yang berbuat jahat, tidak akan pernah disebut

Tentu tak mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai Malaikat Terang

Alangkah baiknya untuk kau perhatikan, seperti Pelita yang Bercahaya dalam gelap hingga fajar dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu

Ketahuilah bahwa Nubuat-Nubuat tidak ditafsirkan menurut kehendak sendiri

Sebab Nubuat bukanlah hasil serta kehendak manusia, tetapi dorongan Roh Kudus, melalui orang-orang yang berbicara atas nama Tuhan

Karena;

"Saya adalah iblis bagi sekalian Nabi-Nabi Pemilu dan umatnya yang melawan Tuhan dan ajaran di antaranya, yang menghalangi masuk di antaranya dalam nirwana NUSANTARA"

Saya adalah abadi

 Tertanda

Aliansi Rakyat Menggugat

 

Instagram @shamantha_new

Facebook Sha Mantha 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

INDIKATOR

  Di Tulis oleh Editor  In Frame Sha Mantha                                     Photo Taken by Ruang Kosong 303        Adakah dari Rakyat te...