Senin, 30 Oktober 2023

Kartu Sakit Jiwa

Susi Ambar Rukmi/Sha Mantha
Photo Taken by Fotografer Net Indonesia 




Oleh     Sha Mantha

Editor  Sha Mantha 


Lenyapnya Dewa-Dewi Asmara; Kamajaya dan Kamaratih dari muka Bumi, usai terbakar habis' oleh Api, yang berasal dari mata ke-tiga si Raja lalim

Menandai sudah tidak adanya; Manusia Setengah Dewa di muka Bumi yang berasal dari CAHAYA; yaitu Ghaib di atasnya Ghaib; paling tinggi di atas Manusia dan Dajjal 

Dunia terus menerus berperang dengan Roh Ghaib tetapi bukan CAHAYA Nurrohim IMAM MAHDI; MESIAS-MESIAS Palsu! Dan tak lebih Roh Setan semua

Manusia Biasa seperti Kita 

Hanya berasal dari Air dan bukan tercipta dari CAHAYA; maka sama sekali tidak pernah mati, cukup sekali tidur sebentar untuk selanjutnya menemui Tuhan dan tetap harus mengantre untuk terlahir kembali

Maka simbol-simbol Filusufi Ke-TUHANAN dibuat, oleh Nenek Kakek Moyang NUSANTARA 

Mengabadikan, kisah Cinta; Sepasang Suami Istri yang Saling Hormat Menghormati, agar senantiasa terhubung dengan Semesta, sejak Janin berada di dalam Kandungan Ibunya

Rangkai, Sulam, lanjutkan apa yang mesti, sebab berhenti proses adalah kematian abadi

Saya Penyaksi, pelaku situasi!

Matahari terbit dan terbenam adalah Dramaturgi yang menggelapkan kisah-kisah tanah ini, merupakan serangkaian kaleidoskop keberhasilan Politik dan Kekuasaan detik ke detik

Dan demi ( kian )

Sungguh mati, senjata telah dilucuti, Pusaka sudah dipreteli

Sanggup mati, penggal kepala, kawan sejuang sama menikmati

"Kami di tanah, terpaksa melawan atau dipaksa melawan" #salam_perubahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

INDIKATOR

  Di Tulis oleh Editor  In Frame Sha Mantha                                     Photo Taken by Ruang Kosong 303        Adakah dari Rakyat te...