Senin, 12 Februari 2024

Briket Neutron Limbah Kohe

 

Oleh Songsong Eco Projects

Editor : Sha Mantha


In Frame Sha Mantha-Photo taken by Lawerrisa


 


Bandung - Briket Bio Neutrin adalah Karya Kelompok Binaan Songsong di wilayah Lembang, Kab. Bandung, Jawa Barat.

Saat ini hanya di Produksi untuk Mitra Songsong.



Songsong Eco Projects 


 


Lembang, Bandung, Jawa Barat merupakan salah satu daerah penghasil Susu terbesar di wilayah Indonesia, setelah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan total  22.300 Sapi Perah, yang berasal dari 9 Desa, yang menghasilkan 10kg hingga 20kg limbah Kohe Sapi segar per/ekor, setiap harinya.

Untuk mengatasi limbah kotoran ternak yang berbau menyengat tersebut, Peternak membakar sebagian limbah Kohe Sapi miliknya dan membuang sisanya, ke saluran air yang berakhir di Sungai Citarum.

Selebihnya, para Peternak menyimpannya di lahan kosong dengan cara menumpuk dan membiarkannya begitu saja.

Selain menjadi sarang virus bakteri penyakit, kotoran ternak tersebut juga memberi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar, bukan sebatas berbau tidak sedap, tetapi juga mengganggu kebersihan air sungai, yang berubah warna, dipenuhi oleh limbah kotoran Sapi, ternak milik warga Desa setempat.

Mengolah limbah peternakan Sapi Segar tak sesulit yang dibayangkan, jika didasari Niat tulus serta memiliki nilai manfaat.

Berbekal kesadaran bahwa olah limbah Peternakan adalah tanggung jawab masing-masing Peternak.

Dengan harapan dapat terus merawat lingkungan demi masa depan anak cucu kelak.

Warga Desa Sukajaya, Lembang, yang tergabung ke dalam kelompok Peternak Obor Desa Organik Sukajaya ( ODOS).

Secara berkesadaran, menggunakan Teknologi Bio Compound, untuk mengolah Limbah Kotoran Sapi Segar / Kohe, menjadi media tanam berbentuk briket, yang dapat langsung digunakan dan diaplikasikan di segala jenis tanaman, oleh Petani sekitar.

Dengan 5-7 Jam, kurun waktu pengolahan limbah yang dibutuhkan, tanpa bau menyengat, mudah, memiliki banyak manfaat dan juga ramah lingkungan.

Kegiatan ini merupakan implementasi nyata, 17 butir tujuan pembangunan berkelanjutan

( SDGas).

Wujud kontribusi Peternak ODOS dalam merawat Bumi.




Bentuk kemasan Media Tanam Kohe Sapi Segar - Siap Kirim Ke Penjuru Wilayah Indonesia 


 


Dengan Tekhnologi Bio Compound

Kelompok Peternak Obor Desa Organik Sukajaya ( ODOS ) sudah tidak lagi membuang KOHE, berupa limbah Kotoran Sapi Segar Peternakannya.

Bahkan tanpa membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengolah kotoran Sapi segar.

Cukup 5-7 ( Lima hingga Tujuh hari ) menjadi briket dan 5 ( Lima ) menit menjadi Media Tanam, tanpa aroma menyengat maupun panas.



 

Briket Neutron Kohe Sapi Segar 


 

Dan Peternak Obor Desa Organik Desa Sukajaya sudah memulainya

Tekhnologi tepat guna dari Songsong, tercipta media tanam briket OBOR bagi Pertanian dan olah sampah organik tingkat rumah tangga.



 

Pak Yudi - Peternak Sapi Susu Perah Rumahan, Lembang, Bandung Jawa Barat, Indonesia 




Pak Yudi adalah satu dari sekian banyak Peternak Sapi Perah rumahan yang berada di wilayah Lembang.

Ia memelihara 10 ekor Sapi Perah dan satu ekor Sapi Potong penghasil daging.

Dengan tingkat pertumbuhan serta  hewan ternak yang sehat.

Setelah mengaplikasikan metode penggunaan Teknologi Bio Compound sebagai campuran air minum serta pakan yang terdiri dari campuran ampas singkong + ampas tahu + konsentrat + 10 mili cairan Bio Compound. 

Bukan saja merasakan manfaat dari segi biaya, namun juga meningkatnya kualitas Susu yang tidak mengandung bakteri Potagen, produksi yang stabil dari sebelumnya, serta Susu yang tidak mudah basi, sehingga dapat dijadikan Yogurt, Kefir maupun Keju.

Sementara kotoran Sapi ternak miliknya, dapat langsung digunakan sebagai media tanam.




Peternakan Sapi Perah Rumahan, di Kawasan Lembang, Bandung, Prov. Jawa Barat, Indonesia 


 



Sebelum menggunakan Teknologi Bio Compound

Produksi Susu tidak stabil dan mudah basi, serta membutuhkan waktu lama saat penyembuhan pada luka.

Kotoran Sapi juga tidak tercerna dengan baik, berbau menyengat, terlebih saat di musim penghujan.

Belum lagi tiap 2 minggu sekali, Sapi harus diberi suntikan Antibiotik, setiapkali terjadi perubahan cuaca.

Setelah Penggunaan Teknologi Bio Compound

Sapi jarang sakit dan tidak lagi membutuhkan suntikan antibiotik.

Dari 7 ekor Sapi

Saat ini memproduksi 110 Liter Susu setiap harinya, dengan kualitas susu yang lebih kental, gurih serta tidak cepat basi saat disimpan dalam suhu ruang.

Keringat maupun kotoran serta kandang tidak berbau menyengat sama sekali.

Dengan tekstur kotoran halus sekaligus menandai bahwa makanan tercerna secara sempurna.

Persyaratan Untuk Menjadi Mitra Songsong;

1. Memiliki Komunitas / Kelompok / Badan Usaha

2. Memiliki Program Berbasis Pengabdian Lingkungan Dengan Melibatkan Masyarakat

3. Sudah Mengaplikasikan Penggunaan Tekhnologi Bio Compound dan Membuktikan Sendiri Manfaatnya.

Berdasarkan Sumber Riset Penelitian Ilmiah FRS. Puteri Nurina dan Tim Ahli Tekhnologi Bio Compound 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

INDIKATOR

  Di Tulis oleh Editor  In Frame Sha Mantha                                     Photo Taken by Ruang Kosong 303        Adakah dari Rakyat te...