Sabtu, 04 Maret 2023

Wanita Indonesia Berdayakan Tekhnologi Dunia

 

Sha Mantha


Oleh Sha Mantha

Saya tidak Sedang Berkepentingan saat memuat tulisan ini

Saya tidak Berpolitik dan "Bukan" anggota Partai Politik, manapun, saat memuat artikel ini

Sekali lagi, tidak ada tujuan Kampanye Terselubung dalam hal ini

Tulisan ini saya muat untuk mendorong pemberdayaan Perempuan di Indonesia dan Kaum Perempuan dunia

Terlebih anak Perempuan di belahan dunia manapun, agar tidak melewatkan kesempatan apapun yang menghampiri serta datang dalam hidup 


Megawati Soekarnoputri
Ex Presiden Republik Indonesia Ke-5


Secara Pribadi

Saya tidak mengenal, terlebih mencari keuntungan dari Tokoh Perempuan Indonesia paling tersohor di zaman ini 

Dan lebih banyak melihatnya di Media Massa serta eksistensinya dalam berpolitik di Televisi

Ia bukan orang pintar saat menjadi tokoh paling berpengaruh di Indonesia tetapi tentu saja, Saya tidak lebih baik darinya

 

Megawati Soekarnoputri Ex Presiden Republik Indonesia Ke-5


Sekedar mengingat di awal tahun 2000 silam 

Saya masih anak-anak saat pergolakan besar itu terjadi

Bagaimana wanita ditentang dengan dalil agama dan ayat-ayat didalamnya, bahwa itu salah, Wanita menjadi pemimpin

Namun badai itu sudah lama berlalu

Secara pribadi, Saya pun berseberangan dengan Pahaman maupun Pandangan Politik Perempuan hebat paling tersohor di Negeri ini, Megawati Soekarnoputri

Tetapi Saya bangga dengan sosok ketokohan dari Perempuan Indonesia satu ini

Ia Wanita Pertama yang menduduki Kursi Pemerintahan Presiden Republik Indonesia

Walau hanya 3 tahun secara formalitas Ia menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004

Sekaligus Wanita Pertama yang menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia

Era Abdurrahman Wahid / Gus Dur

Terhitung pada 20 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001

Bahkan saya berani bertaruh

Belum pernah ada satupun Wanita yang menjadi Presiden, di Negara adidaya seperti USA maupun Rusia

Tetapi disini Saya juga ingin berterima kasih

Berkat unjuk rasa 15.000 Buruh Wanita di New York City tahun 1908

Dengan tiga tuntutan;

-Upah kerja yang lebih baik

-Hak untuk memilih

-Jam kerja yang lebih singkat dan layak

Perjuangan kini pun telah mencapai perdamaian dan kesetaraan bagi kaum Wanita di seluruh dunia

Peran perempuan sebagai pilar dalam keluarga

Layak dirayakan sebagaimana prestasi kaum Wanita, tanpa lagi perlu memandang Asal/Usul, Etnis, Bahasa, Budaya, Ekonomi maupun perbedaan dalam Pandangan Politik

Women's Day

#EmbraceEquity #RangkulKesetaraan Hari Perempuan Internasional 2023

Sudahi diskriminasi dan Mari Rayakan Prestasi Wanita tanpa memandang latar belakangnya

Dan silahkan Kau Jual Apapun-Asal Jangan Kau Jual Kemerdekaanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

INDIKATOR

  Di Tulis oleh Editor  In Frame Sha Mantha                                     Photo Taken by Ruang Kosong 303        Adakah dari Rakyat te...