Susi Ambar Rukmi Photo taken Ngusman Solo |
Oleh Sha Mantha
Editor Sha Mantha
Bahasa Pali : Soonya
Bahasa Jawa : Kasunyatan
Ngelmu iku kelakone kanti laku
Ilmu adalah tindakan nyata
Ilmu adalah Ilmu
Ilmu adalah milik siapa saja yang mau memahaminya
Kenyataan / Hakikat yang Sejati
Bukan Ilmu angan-angan
Ilmu Kasunyatan yaitu yang berasal dari kenyataan yang sejati, sudah semestinya dan demikian adanya, tidak pernah berubah, sekarang, dulu hingga selama-lamanya
Ilmu pengetahuan ini tersedia di Semesta
Untuk dimiliki siapapun dan bukan diperuntukkan bagi Golongan tertentu, agama tertentu bahkan bagi siapapun
Agar semua yang akan kita pelajari dan Pahami, harus sesuai dengan kenyataan Semesta Alam, bukan sesuai dengan;
Kenyataan Ciptaan Pikiran dan
Rasa Perasaan Kita sebagai manusia
Tidak ada konsep dalam pikiran murni
Dan Pikiran murni tidak mengenal tafsiran - tafsiran, maupun pemikiran-pemikiran, khayalan-khayalan, kenyataan-kenyataan palsu maupun simulitas-simulitas
Sebab kenyataan sejati, tidak pernah berubah, absolut, tetap demikian adanya, dulu, sekarang, sampai selama-lamanya
Ilmu Tantra Sastra adalah tradisi spiritual tertua Dunia yang seiring waktu, dikembangkan ke dalam aspek ajaran Kitab Suci Wedha/Veda; melalui terapan pola pikir baru sebagai langkah lanjutan untuk mengaplikasikan ilmu kosmik, guna mencapai kekuasaan Spiritual
Gambaran Ilmu Tantra Sastra, sebagai "Pencarian" Sistematis untuk keselamatan atau keunggulan Spiritual, dengan menyadari dan memupuk ilahi di dalam tubuh sendiri, yang merupakan;
Kesatuan simultan dari sisi; Maskulin-Feminin dan Spirit
Ada banyak cara untuk memahami Ilmu Tantra Sastra, sehingga tidak harus melalui senggama, untuk membuka Mandala
Sebagai contoh;
Terdapat dua jenis Partikel berbeda di dalam Fusi Nuklir
Jika dua jenis Fusi tersebut disatukan, maka menyala menjadi Matahari, prosesnya sama dengan prinsip Ilmu Tantra Sastra itu sendiri ( Senggama)
Bahkan Proses terjadinya listrik yang ada di ruang hidup manusia
Ketika Plus dan Minus bertemu di "Ruang Kosong," maka akan menyala menjadi Cahaya
Leluhur Nusantara bahkan telah menggunakan Matahari sebagai metode sederhana agar terhubung dengan Semesta dengan memanfaatkan Fusi Nuklir sebagai penghubung Energi, sejak awal Peradaban Manusia di Zaman Es, jutaan tahun silam
Selain menerapkan beragam metode Programing Komputer ke dalam otak Manusia melalui pemikiran - pemikiran yang ditransmisikan kepada generasi ke generasi penerus
Metode-metode yang kemudian juga dipelajari oleh berbagai etnis, Ras, serta suku BANGSA di Dunia, sebagai upaya Manusia dalam menemukan Jati Dirinya/ Dirinya yang Sejati
Sebelum terkoneksi dengan energi Alam Semesta dan Sangkan Paraning Dumadi, tanpa kenal jarak, ruang dan waktu
Sangkan Paraning Dumadi;
" AKU adalah Alfa dan AKU adalah Omega, AKU adalah Yang Awal dan AKU adalah Yang Akhir"
Sebagai tujuan akhir dalam mewujudkan "Keadaan" Prima dalam Pencapaian Kebahagiaan Non-Dualitas
Sedangkan Dualitas/Dualisme diperlukan dalam hidup, agar semua Mahkluk Berbahagia
Sebab setiap Mahkluk, memiliki peran serta fungsinya masing-masing, sekecil apapun, itu sangat berarti dan bermakna, bagi mahkluk yang lain
Dimulai dari hubungan dengan Energi yang terdekat, dengan memupuk Ke-Ilahian yang berasal dari Dalam Diri
Sebagai cara paling sederhana untuk mengkoneksikan keterhubungan Diri sebagai Pusat Semesta
Sedangkan untuk terkoneksi tidak cukup hanya dengan mengingat saja tetapi juga dibutuhkan hubungan melalui Rasa yang muncul dari dalam Hati
Sebab:
TUBUH MANUSIA INDIVIDU ADALAH RUMAH BAGI; ROH KESADARAN YANG MEMBENTANG, TERTINGGI DI ALAM SEMESTA YANG BERDIAM DI DALAM HATI; VIBRASI FREKUENSI ALAM SEMESTA YANG BERASAL DARI URAT ENERGI SEMESTA
DENGAN GEOMETRI; DASAR DARI SEMUA ENERGI PENGULANGAN
Sedangkan Diri Manusia sebagai tempat bersemayamnya Jiwa yang berwujud dan terdiri dari 5 ( Lima ) warna
Sebagaimana segala sesuatu yang ada di seluruh Semesta Raya dan di dalam tubuh Manusia adalah wujud Ciptaan-NYA yang bergerak dan hidup
Ilmu Tantra dalam tradisi Spiritual Buddha di maknai sebagai Kamadathu sebagaimana alam paling dasar dalam Bumi Sambaradha Budhara-Borobudur, yaitu Alam Nafsu yang disimbolkan dalam perwujudan Dewa - Dewi Asmara, Kamaratih dan Kamajaya
Yang seiring datangnya perubahan Peradaban Hindu Dharma
Leluhur Nusantara kemudian mengabadikan kisah Dewa-Dewi Asmara ke dalam simbol-simbol pada upacara adat pernikahan, kehamilan, kelahiran hingga kematian
Dalam hal ini
Leluhur Nusantara bahkan secara khusus memberikan pemahaman secara lebih spesifik mengenai pemaknaan Ilmu Tantra Sastra ke dalam etika Kehamilan serta Kelahiran
Kamadathu yang kemudian dimaknai sebagai Dathu/Warna yang disimbolkan sebagai Magis, yang di dalamnya mewakili masing-masing Karakteristik Energi
Sedangkan Spiritual Tantra dikenal sebagai Yantra, yang disimbolkan dengan sesaji berupa Bubur beras dan Masegeh / Segehan guna mewakili masing-masing karakteristik 5 energi Tubuh/Diri Individu
Dan dari ke-5 ( Lima ) warna tersebut
Salah satu dari warna tersebutlah yang mendominasi Diri Individu saat ini atau dalam Spiritual Hindu Bali disebut Sang Dumaketu, perwujudan warna Bubur Beras dan Segehan
Yang di yakini oleh Masyarakat Hindu Dharma Bali serta seluruh Masyarakat Hindu yang menetap di wilayah Tengger yang tersebar di penjuru Pulau Jawa
Bahwasanya seseorang menjadi bisa lebih mudah terhubung melalui "Rasa" yang muncul dari Pusat Hati, di mana diri sebagai Tempat Berpusatnya Energi Ilahi
Akan memvibrasikan Energi Rasa
Serta dapat menghantarkan signal Energi tersebut, terhubung dengan masing-masing 4 sumber Energi lain yang tak terlihat ( Malaikat Penjaga )
Tubuh akan merasakan ciri-ciri tertentu atas kehadiran mereka
Ketika Individu berada dalam kondisi yang terkoneksi secara intim, maka akan mengetahui rahasia-rahasia kelahiran, kehidupan, dan kematian serta rahasia bagaimana Diri sebagai Pusat Pertemuan dengan Tuhan, melalui Tubuh
Jika masih ada yang berprasangka, menyuguhkan sesajen Bubur Beras dan Segehan sebagai laku sesat
Maka perlu membaca artikel ini agar segala prasangka, dicuci oleh Alam
Dengan-Nya Cahaya Pengetahuan Tersebar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.