In Frame Sha Mantha
Oleh : Sha Mantha
Editor : Sha Mantha
Dari Desa Membangun BANGSA
Ladang Jagung di Kawasan Desa Pesisir Pantai Paling Utara Jawa, Indonesia
Sebagaimana fungsi Desa sebagai sumber penghasil pangan, agar tetap menghasilkan segala kebutuhan Pangan yang dibutuhkan.
Tetapi tanpa sumber daya alam disertai sumber daya Manusia yang mumpuni didalamnya.
Pada hakekatnya bukanlah hambatan untuk maju dan berdayaguna, sekalipun faktanya, tak sedikit Desa miskin tanpa SDM serta SDA didalamnya.
Nuansa Hunian Warga Desa di Pulau Jawa, pada umumnya
Tetapi hal ini
Bukan lantas menjadi tolak ukur rendahnya Sumber Daya Manusia Indonesia, melainkan belum berubahnya pola, serta gaya hidup konvensional yang ada.
Tidak mudah memang untuk mengubah itu semua, tetapi bukan berarti tidak dapat di ubah.
Untuk itulah pentingnya peran, serta keberadaan tim ahli didalam segala prosesnya.
Sedangkan sumber daya alam tidak terbatas, ada disekeliling kita, bahkan dari sampah, dapat di ubah menjadi emas.
BIOWASH
Biowash merupakan cairan multi manfaat untuk mengelola sampah organik, yang berasal dari sisa-sisa makanan rumah tangga.
Proses Fermentasi Selama 15 Hari. Menggunakan Kulit Buah Nanas Dengan Tekhnologi BC - Sebelum Menjadi Biowash
Dan berfungsi sebagai pembersih alami yang terbuat dari sampah organik, yang berasal dari kulit buah, ( saat ini menggunakan kulit Nanas dan Jeruk Nipis ) - Menghasilkan warna kuning alami.
Cairan Biowash Dari Kulit Buah Nanas
Sebagaimana rumah tangga, sebagai penyumbang sampah terbesar, yang berakhir di TPS/TPA.
Serta menimbulkan berbagai masalah lingkungan hidup.
Melalui Fermentasi Kulit Buah Nanas selama 15 hari.
Konsorsium mikroba Kulit Buah Nanas yang di starter menggunakan tekhnologi BC, akan menghasilkan unsur yang sama, regenproses ferasi sel dari Buah Nanas.
Dari proses fermentasi selama 15 hari tersebut, memecah senyawa menjadi unsur.
Dan air fermentasi sudah bisa digunakan, sebagai Biowash/ cairan multi manfaat.
Sehingga sampah organik, tidak ke luar dari rumah lagi dan selesai di rumah tangga.
Krisis Pangan di INDONESIA
Ladang Jagung di Kawasan Desa Pesisir Pantai Paling Utara Jawa, Indonesia
Akibat dari penggunaan pupuk Kimiawi pabrikan yang ditebar tanpa bahan penetralisir, yang dilakukan secara berkala.
Menjadi masalah lingkungan dan ekosistem jangka panjang, bukan saja menghambat proses penguraian Tanah, dan membunuh unsur Hara dalam Tanah.
Tetapi juga menyebabkan sulitnya pengolahan Tanah, karena Tanah menjadi keras, kering dan tandus.
Perkebunan Karet PTPN IX Kab. Jepara Jawa Tengah, Indonesia
Hal tersebut pula yang memicu terus menurunnya hasil pertanian dan perkebunan di Negara Indonesia.
Tanah tidak lagi dapat diolah, selain ditumbuhi rumput dan ilalang.
Demikian halnya dengan hasil Pangan, yang tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan dalam Negeri, sehingga terus menerus mengalami keterpurukan.
Wujud dari keterpurukan Pangan inilah, yang memicu gagalnya pertumbuhan ekonomi sosial Indonesia, sampai hari ini.
Kebun Coklat Cocoa |
Dalam Kurun Waktu 10 Tahun Terakhir, Dunia bahkan Sedang Mengalami Krisis Coklat Cocoa.
Cairan Biowash Dari Kulit Buah Nanas
Kegunaan Biowash, diantaranya:
1. Untuk mengompres mata, luka bakar, luka sayat, nyeri, bisul, bengkak, ambeien, dll
2. Sebagai Obat Kumur
Cara Penggunaan:
* Ambil beberapa Mili air Biowash
* Kemudian dihangatkan
* Gunakan untuk berkumur, saat mengalami sakit gigi maupun sariawan.
3. Disiram ke parit/ kolam/sungai, danau, closet, wastafel, WC, serta selokan kamar mandi.
Tujuannya untuk menetralisir udara dan lingkungan, sekaligus sumbangsih terhadap alam.tetap terkendali, sehingga air serta sumber-sumber mata air, tetap terjaga ekosistemnya, serta dapat terus dikonsumsi oleh seluruh makhluk hidup di Bumi.
Sebab apabila tingkat keasaman air semakin tinggi, secara otomatis, air tidak akan dapat lagi dikonsumsi, karena telah tercemar dan mengandung Mercury, sehingga lambat laun, tak satupun Makhluk yang dapat bertahan hidup, di muka Bumi.
4. Sebagai Bahan Campuran Pembersih Rumah
- Sabun cair
- Shampo
- Sabun Cuci Piring
Dengan mencampurkan Biowash, akan mengolah cairan kimia, menjadi lebih ramah lingkungan.
Takaran Perbandingan:
* Biowash dan Sabun Cair 1:50
* Biowash dan Shampo 1:50
* Biowash dan Sabun Cuci Piring 1:50
* Biowash dan Pembersih Lantai
Cara Penggunaan:
* Campur 1 sendok Makan Biowash ke dalam sabun cair saat mandi
* Campur 1 Sendok Makan Biowash ke dalam Shampo saat cuci rambut
* Campur 1 Sendok Makan Biowash ke dalam Sabun Cuci Piring, saat mencuci piring
* Campur 1 Sendok Makan Biowash ke dalam cairan pembersih lantai untuk mengepel lantai maupun saat menyikat lantai kamar mandi dan closet
5. Sebagai Disinfektan Alami
6. Pembersih Udara
7. Pelembab Udara
8. Sebagai bahan detox untuk membuang racun dalam tubuh serta melancarkan peredaran darah
Cara Penggunaan:
* Campur 1 Sendok Makan Biowash ke dalam wadah / ember, berisi air hangat, yang dicampur dengan 1 sendok teh garam dan selembar daun pandan
* Rendam Kaki selama 30 menit hingga selesai
Peringatan!
Aturan tersebut hanya untuk pemula, mengingat terdapat proses detoks, yang berbeda-beda pada masing-masing individu.
9. Menghilangkan Pestisida Pada Sayur dan Buah serta bahan kimia berbahaya, lainnya
Caranya:
Rendam Sayur dan Buah, selama 5 menit, ke dalam wadah berisi air bersih yang telah di campur dengan 1 Sendok Makan Biowash
10. Sebagai bahan campuran dalam pembuatan Media Tanam, yang berasal dari sampah organik serta kohe sapi segar
11. Untuk Menyiram tanaman ( bisa setiap hari )
12. Menghilangkan Bakteri Pada Benih Tanaman
Bahan:
* Media Tanam
* Benih
Cara Penggunaan:
* Hangatkan Cairan 1 Sendok Makan Biowash hingga 50 derajat Celcius
* Campur 1 Sendok Makan Biowash ke dalam benih
* Aduk selama 5 menit
* Benamkan Benih ke dalam Media Tanam
Tujuannya untuk memperkuat benih serta tumbuh lebih cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.