Ditulis oleh Editor
In Frame Sha Mantha
Photo taken by Lawerrisa
Jepara-Mengubah sesuatu bukan perkara mudah, namun karena alam merestui, maka diberi yang terbaik, melalui berpasrah diri dengan segala kerendahan hati serta ketulusan, sehingga perubahan dapat terjadi begitu cepat.
Perubahan Iklim Indonesia
Bumi adalah pengulangan
Maka begitulah hidup
Hanya untuk menjalani Pengulangan demi pengulangan.
Itulah sebab
Bumi Meregenerasi dan Ber-Evolusi.
Seperti halnya sel-sel dalam tubuh Manusia, jika terdapat racun, serta terjadi penyumbatan dalam darah, maka harus diobati, agar semua jaringan darah, serta saraf, di regenerasi kembali.
Proses dari pembersihan adalah pelepasan, maka semua yang menyumbat, akan dicabut dari akarnya, sehingga siklus tubuh, kemudian bereaksi dengan beragam keluhannya.
Berdasar penelitian para Ilmuwan
Zaman Es Jutaan tahun silam.
Dataran pertama Bumi, bermula dari Jawa, yang semula menyatu dengan dataran China.
Barulah setelahnya dataran India.
Bumi kembali ber-evolusi dalam kurun waktu cukup lama, memisahkan daratan China dengan Jawa, melalui proses alam yang terjadi, sampai sekarang.
Sementara sisa-sisa peradaban tertua dari Zaman Es, dapat ditemukan di wilayah Dieng, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah, dengan munculnya fenomena alam, turunnya hujan salju/es, yang oleh warga setempat disebut dengan Upas.
Sekaligus petunjuk bahwa suatu daratan telah mengalami Evolusi /Perubahan Iklim, di wilayah ini.
Hal tersebut telah dibuktikan melalui serangkaian penelitian Ilmiah yang dilakukan oleh para ahli.
Bahwasannya wilayah Indonesia mengalami perubahan iklim, yang semula dari empat musim: Gugur, Dingin, Semi, Panas, menjadi dua musim, yaitu musim panas dan musim penghujan.
Sehingga demikian, perubahan iklim tersebut tidak serta merta lenyap tanpa bekas dari muka Bumi.
Tetapi masih menyisakan jejak alam berupa Salju es, yang masih turun pada bulan - bulan tertentu di wilayah Dieng, Kab. Wonosobo Jawa Tengah, sampai saat ini.
Peradaban Zaman Es sendiri, bukan sebatas dihuni berbagai jenis satwa seperti halnya Mammoth maupun berbagai jenis tetumbuhan saja.
Tetapi juga adanya kehidupan peradaban Manusia ( suku Bangsa Arya ), yang mengisi didalamnya, berikut kebudayaan, ilmu pengetahuan, sastra, serta Tekhnologi yang diciptakan, untuk meringankan beban Manusia.
Sehingga bukan secara tiba-tiba Tekhnologi modern muncul di Zaman ini, sementara Manusia Purba hidup primitive dan minim Tekhnologi Canggih.
Tetapi justru dari Zaman Es lah, Tekhnologi Canggih telah dimulai, dalam mengiringi peradaban Manusia di muka Bumi.
Sehingga Manusia Purba, dapat terus terhubung dengan Semesta dan Leluhurnya, sekalipun Zaman Kegelapan kini melanda Bumi.
Sedangkan Manusia modern yang hidup menyebar memenuhi hingga ke penjuru Bumi, sebatas tinggal dan menikmati, setelah Tekhnologi ditemukan kembali.
Faktanya bahwa, para Ilmuwan Barat secara keseluruhan telah mengakui, bukan merupakan pencipta Tekhnologi.
Seperti halnya listrik, adalah hasil temuan Nichola Tesla, hingga programing Komputer dan Tekhnologi modern canggih di masa ini.
Secara keseluruhannya, murni dipelajari dari satu Kitab/Naskah Jawa, berikut 10 Perintah ALLAH didalamnya:
1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu
2. Jangan menyebut Nama Tuhan ALLAH'mu dengan tidak hormat
3. Kuduskanlah hari Tuhan
4. Hormatilah ibu bapamu
5. Jangan membunuh
6. Jangan berzina
7. Jangan mencuri
8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu
9. Jangan mengingini istri sesamamu
10. Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil
Kitab/Naskah Jawa tersebut, juga telah dikembalikan lagi ke Jawa, setelah dipelajari oleh kaum Pintar Pandai dari Barat, secara sukarela.
Faktanya lagi
Semua tidak jatuh dari langit tetapi sudah tercatat secara terstruktural menggunakan huruf-huruf, rumusan-rumusan, baik itu dalam metode perhitungan matematika, fisika, maupun metafisik, sesuai perhitungan Leluhur NUSANTARA sejak mula-mula.
Sehingga Peradaban Manusia sudah Modern, sejak Manusia mendiami Bumi, jauh sebelum agama-agama Samawi lahir.
Sebab masih sebatas mencatat Peristiwa Perubahan Zaman Baru, yaitu dari Tahun Sebelum Masehi / Zaman Purba Menuju Tahun Masehi.
Dengan Matahari sebagai inti atom, energi Nuklir, yang telah digunakan oleh Leluhur Nusantara yang sifatnya lebih kecil dari Uranium yaitu Thorium.
Dengan Matahari yang adalah pemberi energi terbesar bagi Bumi, yang memberi kehidupan bagi Bumi.
Tetapi Bulan adalah yang memberi gairah bagi hidupnya.
Itu sebabnya, di berbagai peradaban besar di Dunia.
Equinox menjadi titik utama dan pertama, Hari Raya dan perhitungan Kalender.
Sedangkan Bulan menjadi titik terpenting kedua-Energi Matahari maupun Energi Bulan.
Leluhur NUSANTARA pernah mengatakan dalam sebaris kalimat:
"BHINNEKA TUNGGAL EKA TAN HANA DHARMA MANG RUA"
Yang Bermakna:
Dunia ini meskipun berbeda-beda, dengan skala yang berbeda - beda, dengan fungsi dan tugas berbeda - beda, tapi "TUNGGAL EKA"
Sejatinya:
Satu Kesatuan Yang Utuh
TAN HANA DHARMA MANG RUA:
Tak ada kebenaran dalam segala sesuatu yang Bias/Dualitas.
Sedangkan Multi-Tafsir adalah Bias, satu ayat yang dibaca oleh sepuluh orang, dapat menjadi sepuluh tafsiran.
Selama hal itu masih merupakan tafsiran-tafsiran, konsep-konsep yang diciptakan oleh pikiran, maka masih belum benar, masih bisa benar dan bisa salah.
Bisa benar menurut saya.
Bisa benar menurut anda.
Subjektif.
Sedangkan Kenyataan Sejati/Kenyataan Murni adalah Absolut - Supreme Reality dan bukan hasil ciptaan pikiran maupun konsep, bukan Bias, bukan hal yang Multi-Tafsir.
Tidak berubah, tetap demikian adanya, sebagaimana mestinya dan demikian adanya, dulu sekarang sampai selama-lamanya, sebelum pikiran saya dan anda lahir, bahkan setelah saya dan anda, sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Perubahan Gaya Hidup - Konvensional Menjadi Ekologis
Dalam Misi
Menciptakan Pertanian Terintegritas guna mendukung Pangan yang Andal, Air Bersih dan Keamanan Energi.
Teknologi Bio Compound digunakan sebagai solusi berintegritas terhadap masalah lingkungan dalam penanggulangan Sampah Organik Tingkat Rumah Tangga, menggunakan Konsol Mikro-Biologi.
Sedangkan masalah Lingkungan, bukan sebatas pada penanggulangan sampah, serta berkutat pada seputar kerusakan alam saja.
Tetapi juga masalah sosial di masyarakat, seperti rentannya kesehatan mental orang Indonesia yang memicu tingginya angka bunuh diri dikalangan remaja dan usia produktif.
Jumlah pasien ODGJ yang terus meningkat akibat berbagai tekanan gaya hidup konvensional yang memicu tingkat stress tinggi.
Sehingga tubuh mudah terjangkit berbagai virus penyakit, entah itu ditularkan melalui faktor genetik ( Diabetes dan Sel Kanker ).
Maupun terapan gaya hidup konvensional pemicu tingginya angka Kematian secara mendadak di Indonesia, akibat serangan Jantung.
Ironi Negeri beragama, berikut ribuan aliran kepercayaan didalamnya, yang mengalami keterbatasan Ekonomi, dilanda Kekurangan Pangan, miskin secara mental, serta berkebutuhan khusus akan Rohani setiap harinya.
Sehingga bukan Sehat Jasmani dan Rohani tetapi kian Sakit Jiwa, Sakit Raga.
Pentingnya Menjaga Imunitas Tubuh
Terdapat miliaran makhluk hidup di dalam tubuh Manusia, sehingga sangat penting mengkonsumsi Probiotik, guna menjaga kehidupan makhluk hidup/bakteri baik yang hidup di dalam usus, rongga mulut, hidung, dan setiap inci dalam tubuh kita.
Sedangkan Bakteri baik mudah mati, belum lagi dampak konsumsi antibiotik yang berasal dari obat-obatan medis, selama proses pengobatan, penyalahgunaan obat - obatan terlarang, bahkan kemoterapi.
Dan masih banyak faktor lainnya yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan Semesta.
Tubuh Manusia adalah Alam Semesta, tempat bersemayam berbagai makhluk hidup didalamnya.
Maka dibutuhkan dualisme dalam hidup, agar semua makhluk berbahagia.
Setiap makhluk, memiliki peran serta fungsinya masing-masing, sekecil apapun, itu berarti dan bermakna, bagi makhluk yang lain.
Dengan mengkonsumsi Probiotik, dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan sekaligus mengurangi peradangan pada usus.
Hasil Penelitian menunjukkan, bahwa konsumsi Probiotik dapat membantu mengurangi lemak pada perut.
Beberapa contoh Probiotik yang mudah ditemukan diantaranya :
1. Yogurt
2. Susu Probiotik
3. Tempe Kedelai
4. Suplemen Probiotik
5. Songsong Probiotik
Songsong Probiotik ini adalah Konsorsium Mikro-organisme lokal, berbahan Baku campuran Sari Buah Segar dan Rempah sebagai pengurai Hayati penghasil enzim.
(a.l Xenorhabdus Japanica, Bacilus Simplex, Paenibacillus Amylolyctus), yang diperlukan tubuh Manusia.
Dalam meningkatkan efektifitas proses pencernaan, stamina tubuh dan memperbaiki metabolisme tubuh, serta metode detox / buang racun dalam tubuh.
Sekaligus sebagai syarat utama bagi siapapun yang memiliki minat untuk bergabung bersama Kami, dalam melayani Alam Semesta.
Wajib mengkonsumsi Songsong Probiotik dari Kami, agar dapat terhubung dan terkoneksi, saat mengobrol dengan Kami.
Pertaubatan
Kejahatan ada di setiap diri Manusia
Maka perlu dilakukan tindakan Pertaubatan secara bertahap.
Makna dari Pertaubatan itu sendiri, bukan berarti untuk menjadi orang suci yang bebas dari dosa.
Untuk itulah pentingnya mendamaikan diri dari segala kekacauan yang berasal dari dalam diri, dari segala rasa perasaan yang ditimbulkan oleh pemikiran-pemikiran, yang berasal dari konsep-konsep pemikiran.
Sehingga saat diri sedang mengalami kekacauan dari dalam, mudah mengambil keputusan jalan pintas, seperti tindakan/keinginan untuk menyakiti diri sendiri maupun bunuh diri, tatkala mengalami berbagai tekanan dari luar.
Terlebih saat dalam kondisi Jasmani yang kurang baik.
Untuk itulah pentingnya melakukan tindakan Pertaubatan.
Anda, bahkan tidak pernah tau, apa yang telah orang - orang disekeliling anda lalui, bisa saja, lebih menderita dari Anda.
Itulah pentingnya bersyukur, bahkan dari hal sekecil apapun.
Tentu sebagai manusia yang berkesadaran akan mengerti, bahwasannya apapun yang terjadi di luar diri, tidak akan pernah bisa di atur, terlebih dikendalikan.
Kecuali sesuatu yang lebih besar dari itu semua, yang dapat melakukannya, yaitu mukjizat Semesta.
Apa yang dapat dikendalikan adalah apapun yang terjadi di dalam diri, rasa perasaan dan pikiran, yang menjadi dorongan dari setiap perbuatan, dengan mengaturnya sebaik mungkin.
Karena apapun yang terjadi di dalam diri, dengan segala kekacauan yang berasal dari luar diri, tidak akan ada gunanya, apabila didalam diri, sudah tenang dan damai, begitupun sebaliknya.
Apapun kedamaian dan ketenangan di luar diri, tidak akan ada gunanya, jika di dalam diri sudah kacau.
Sekalipun anda melalui masa-masa sulit dan mengalami kerugian dalam hidup.
Karena tidak ada pertumbuhan tanpa perubahan; tidak ada perubahan tanpa kehilangan; tidak ada kehilangan tanpa rasa sakit; dan tidak ada rasa sakit tanpa kesedihan.
Setiap kali mengalami kerugian besar, kecenderungannya adalah segera mencari penyebab atau penjelasan:
Mengapa saya sakit? Mengapa ia meninggalkan saya? Mengapa, mengapa, mengapa.
Sejatinya saat anda kesakitan, penjelasan tidak membantu.
Anda tidak memerlukan penjelasan.
Anda membutuhkan Semesta.
Semesta menyertai dalam kesakitan dan kesedihan anda.
Jika teman anda tiba-tiba meninggal, mengetahui alasannya tidak akan mengurangi rasa sakitnya sedikitpun.
Jadi berhentilah mencari penjelasan.
Anda tidak membutuhkannya!
Mungkin Semesta belum menjanjikan penjelasan mengapa semua terjadi.
Hidup sehat di mulai dari Jiwa yang sehat.
Dan Jiwa yang Sehat di dukung oleh lingkungan yang juga Sehat.
Mari secara bersama-sama bergerak, sebab Saya dan Anda tidak dapat hidup Sehat Sendirian di Bumi.
Persyaratan Untuk Menjadi Mitra Songsong:
1. Memiliki Komunitas / Kelompok / Badan Usaha
2. Memiliki Program Berbasis Pengabdian Lingkungan Dengan Melibatkan Masyarakat
3. Sudah Mengaplikasikan Penggunaan Tekhnologi Bio Compound dan Membuktikan Sendiri Manfaatnya
Berdasarkan Sumber Riset Penelitian Ilmiah Seluruh Tim Ahli Tekhnologi Bio Compound