Senin, 19 Juni 2023

Sistem Solusi Nasional-TRISULA WEDHA

 

Susi Ambar Rukmi/Sha Mantha 




Oleh     Sha Mantha

Editor  Sha Mantha


TRISULA WEDHA




TRISULA WEDHA merupakan;

Tulisan Filosufi; Jangka Raja Kediri, Jayabaya, yang berarti; LURUS; BENAR; JUJUR 



Hariono Soeharyo Notonegoro

 

 

Dimana Pada tahun 2004

Pengamat Politik sekaligus Pemerhati Seni Budaya; 

Hariono Soeharyo Notonegoro atau yang lazim dikenal dengan sebutan; Pak Hari Notonegoro 

Mencetuskan SISTEM SOLUSI NASIONAL "TRISULA WEDHA"

Yang diulas dari teori filosufi, menjadi suatu aplikasi nyata, yang harus dipraktekkan

Maka artinya, bagi seluruh umat manusia di dunia; wajib ter-awali oleh seluruh Bangsa Indonesia;

Jika menginginkan perubahan drastis dan lebih bagus dari keadaan sekarang, menuju Mercu Suar Dunia dan Tauladan Global

Banyak yang menganggap bahwa TRISULA WEDHA, berbeda dengan filosufi PANCASILA serta tidak selaras dengan ajaran agama

Namun hal tersebut, sama sekali tidak benar

Di Indonesia

Banyak masyarakat pintar yang senang menghafal suatu ajaran tanpa mau berfikir, menggunakan akal nalar dan nyata dalam kehidupan

Perlu diketahui

Dalam isi Pancasila, kesemuanya telah terwakilkan lebih dalam, apabila diaplikasikan arti yang sebenarnya, dalam filosufi Trisula Wedha

Maka filosufi tersebut sudah benar sehingga dapat digunakan dalam kehidupan seluruh umat di dunia

Berikut Aplikasi Sistem Solusi Nasional Pada Filosufi TRISULA WEDHA;

LURUS

Seluruh Warga Negara Indonesia, wajib yakin dan percaya, adanya; Yang Maha Kuasa, dimanapun berada, di dunia ini

Sehingga muncul jiwa kemanusiaan yang beradab dan jiwa-kasih sayang yang tinggi

BENAR

Seluruh Warga Negara Indonesia, wajib menjalankan aturan; 

Undang Undang dan Hukum Negara, dimanapun berada, di dunia ini

Sehingga mampu meninggalkan jiwa-jiwa jahat dan hal-hal, yang bisa menyusahkan Bangsa dan Negara dimanapun berada, di dunia ini

JUJUR

Bagi setiap Warga Negara Indonesia, wajib menjalankan Rasa Kejujuran, untuk Membangun Kemitaraan Dalam; Gotong Royong Ekonomi; Perjodohan dan Rejeki, dimanapun berada, di dunia ini

3 hal tersebut diciptakan, dalam aplikasi membangun Tata Negara Baru; yang dibutuhkan oleh Bangsa dan Negara Indonesia

Bagi pimpinan negara yang tidak bisa menciptakan Sistem Solusi Nasional

"TRISULA WEDHA"

Jelas tidak akan mampu "Membangun" kepribadian Nasional dan Memakmurkan Rakyat, untuk bersaing menghadapi Dunia Kapitalisasi saat ini

Dalam istilah KOMPUTER dijelaskan bahwa;

Tata Negara Sejati- Mewajibkan Sosok Pemimpin Negara yang harus mampu menghayati Jiwa Pemimpin yang berwatak Pendeta /Wali / Nabi

Dan menguasai filosufi HASTABROTO ( 8 sifat alam ) untuk bertauladan yang disebut SOFTWARE dan mengaplikasikan sifat-sifat Ksatria ber-filosufi dalam sistem TRISULA WEDHA sebagai HARDWARE

Pemimpin yang menguasai ilmu Hasta Brata, akan mampu melakukan internalisasi diri (pengejawantahan) ke dalam delapan sifat Agung tersebut

Delapan sifat alam tersebut mewakili simbol kearifan dan kebesaran Sang Pencipta, yaitu;

- Sifat Bumi

- Sifat Matahari

- Sifat Bulan

- Sifat Samudra

- Sifat Bintang

- Sifat Angin

- Sifat Api, dan

- Sifat Air

 Berikut Penjelasannya 

Sifat Bumi

Sifat seorang pemimpin yang peduli terhadap sesama terutama kaum lemah, yang akan mengarahkan kekuasaannya untuk mensejahterakan Rakyatnya serta mengentaskan kemiskinan

Sifat Matahari;

Seorang pemimpin yang melindungi Rakyatnya dari segala mara bahaya

Sebagai contoh;

Di abad 7 Masehi, di awal Peradaban  Modern Nusantara era MATARAM

Bahasa Pali 

MATA          : IBU

RAM             : PERTIWI

MATARAM :  IBU PERTIWI

Ratu Shima memukul mundur ekspedisi pertama Mongol di Jawa, yang meninggalkan Kalingga tanpa diwarnai Kekerasan berkat Kejujuran Rakyat Kalingga

Dengan cara memotong tangan serta kaki kanan sang Putera Mahkota, akibat menyingkirkan kuda-kuda serta kantong emas, milik Pasukan Mongol yang sengaja disebar di setiap sudut wilayah Kerajaan Kalingga dan tanpa sengaja menghalangi jalan perlintasan Putera Mahkota

Dalam sekejap kabar tersebut segera menyebar ke seluruh pelosok negeri 

Sikap waspada, senantiasa berjaga-jaga, sangat menjunjung perilaku Jujur, secara adab dengan tegas Ratu Shima menolak segala bentuk penindasan

Ia menghukum Putera Mahkotanya sendiri demi melindungi Rakyat serta Bangsa dan Negaranya, termasyhur dan terus dikenang hingga saat ini, sosoknya yang dikenal sebagai Ratu Adil

Sifat Bulan;

Seorang Pemimpin yang menjadi garam dan terang bagi Rakyatnya, berbudi pekerti luhur dan menjunjung tinggi moralitas

Sebagai contoh;

Di era Raja Samaratungga dari Wangsa Sailendra pemimpin Negara Medang penerus MATARAM di Jawa; Wangsa Sailendra yang juga berkuasa di wilayah SRIWIJAYA - SUMATERA

Candi Borobudur- Monumen Buddha terbesar di dunia yang saat ini menjadi salah satu kebanggaan bangsa Indonesia, selesai dibangun

Sifat Samudera;

Seorang pemimpin yang mampu menerima kritikan dengan lapang dada, menerima saran sekalipun itu oleh bawahannya

Ia tidak akan melihat siapa yang berbicara, tetapi apa yang dibicarakan

Ia akan menyediakan waktu dan selalu bersikap terbuka, menampung keluhan rakyatnya

Sifat Bintang;

Seorang pemimpin yang memiliki kepribadian mulia sehingga menempati posisi terhormat serta dihormati

Dicintai Rakyat disegani lawan

Sifat Angin;

Seorang pemimpin yang selalu terukur serta berhati-hati dalam berbicara

Setiap perkataan selalu disertai argumentasi, dilengkapi data dan fakta

Sifat Api

Seorang pemimpin yang selalu konsisten dan objektif dalam menegakkan aturan

Tegas tak pandang bulu, tidak memihak, cekatan dan tuntas dalam menyelesaikan persoalan

Sebagai contoh;

Negarakertagama yang menolak tunduk pada Mongol, berhasil memukul mundur Pasukan Mongol serta menggagalkan Ekspedisi Mongol untuk yang ke-dua kalinya di Jawa

Agar Asia Selatan tidak dijadikan Pangkalan Dagang Tiongkok

Raja dari Negara Singhasari di Jawa bernama Negarakertagama bergelar Ken Arok; Kemudian mencetuskan Hukum Undang-Undang Persatuan

Dengan menggelar pernikahan Politik antara Putera Mahkota Negara Champa (Vietnam) dengan Puteri Mahkotanya

Dan mendirikan Negara Majapahit sebagai penerus Singhasari

Sifat Air;

Seorang Pemimpin yang rendah hati, tidak sombong pantang semena-mena terhadap Rakyatnya

 

PUSAKA TRISULA WEDHA

 


 

Merupakan suatu sistem Tata Negara, khususnya bagi Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Berisi 3 pertanyaan bagi pimpinan negara yang bersedia memimpin RI menuju Mercu Suar Dunia

Jika Pimpinan Negara adalah sosok Negarawan Palsu, yang tidak Nasionalis dan tak tau Tata Negara serta tak berpihak ke Rakyat

Ia tidak akan dapat menjawab

Terlebih Politikus yang sekedar gayanya saja apalagi Capres usulan Par-tai? 

Hanya TONG KOSONG NYARING BUNYINYA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

INDIKATOR

  Di Tulis oleh Editor  In Frame Sha Mantha                                     Photo Taken by Ruang Kosong 303        Adakah dari Rakyat te...