Ditulis Oleh Editor
In Frame Susi Ambar Rukmi
Photo Taken Anom
Lokasi : Candi Sukuh, Desa Ngargoyoso, Lereng Gunung Lawu, Kab. Karanganyar, Prov. Jawa Tengah, Indonesia
Jepara - Peternak Sapi Perah rumahan di kawasan Lembang, Bandung, Prov. Jawa Barat, Indonesia.
Mengalami kesulitan untuk mengolah Limbah dari 3000 ( Tiga Ribu ) ekor Sapi Perah miliknya.
Sedangkan dari 1 ekor Sapi menghasilkan 16-20 kg kotoran setiap harinya.
Selain itu
Peternak juga belum mampu mengatasi aroma tak sedap yang berasal dari kotoran Sapi, rasa panas, lamanya proses, serta tekhnologi untuk mengolah limbah Sapi miliknya.
Sebagian Peternak mengolah limbah peternakannya sebagai Pupuk Kandang, sebagian menjadi Biogas, sementara sisanya di buang ke saluran air sungai dan di tumpuk di lahan kosong.
Sedangkan kotoran Sapi sebanyak itu, dapat dimanfaatkan dengan tepat, menggunakan metode ekologis.
Ternak Sapi Rumahan Milik Seorang Warga Desa di Wilayah Lembang, Bandung, Prov. Jawa Barat, Indonesia
Dengan Tekhnologi Bio Compound
Peternak Sapi tidak perlu menunggu selama berminggu-minggu maupun berbulan-bulan untuk mengolah limbah dari hewan ternaknya.
Kotoran dapat dimanfaatkan seketika sebagai media tanam dalam waktu 5-7 Jam.
Melalui proses dan mesin tertentu, limbah kotoran hewan ternak, dapat disimpan dalam bentuk kering dan menambah nilai ekonomi.
Sekaligus dapat digunakan sebagai campuran minum serta pakan untuk hewan ternak, sehingga sistem imunitas lebih baik tanpa perlu antibiotik mahal.
Kotoran hewan menjadi lebih berkualitas, tidak berbau serta lebih lembut karena tercerna dengan baik.
Bila olahan kotoran Sapi diaplikasikan ke tanah sebagai media tanam dan Pupuk.
Akan berkurang kandungan gulmanya, dengan kandungan maksimal cNK.
Metode Naive Bayes dan K Nearest Neighbor memiliki kelemahan yang berlawanan:
* Metode Naive Bayes memiliki kelemahan dalam mengatasi atribut dengan tipe data numerik.
* Sedangkan K Nearest Neighbor memiliki kelemahan dalam mengatasi atribut dengan tipe data kategorik.
Metode kombinasi Naive Bayes dan K Nearest Neighbor (cNK) adalah sebuah metode yang bertujuan meningkatkan performa dari kedua metode penyusunnya, yakni Naive Bayes dan K Nearest Neighbor, dengan menutupi kelemahan dari masing-masing metode.
Dari hasil analisis dengan menggunakan tiga buah data set yang berbeda diperoleh kesimpulan bahwa:
Metode cNK memiliki akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode Naive Bayes dan K Nearest Neighbor.
Sehingga bermanfaat bagi tanah dan tanaman.
Berdasar hasil uji coba Tim Ahli Tekhnologi Bio Compound di lapangan
Sumber data tambahan :
Kepustakaan Universitas Gadjah Mada, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia - Diah Ayu Setyaningsih, Prof. Dr. rer. nat. Dedi Rosadi, M.Sc
MUA & Hair do by :
AMBAR MAKE UP ARTIST INDONESIA
Wardrobe :
Panti Budoyo by Solo Bagyo, Kota Surakarta, Prov. Jawa Tengah, Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.